Beranda | Artikel
Dakwah Di Lereng Merapi Belum Berhenti!
Sabtu, 5 Februari 2011

Segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah.

Amma ba’du

Kaum muslimin, semoga senantiasa dilindungi dan dirahmati Allah…

Sebuah perkara yang menyenangkan dan menggembirakan hati kami, bahwasanya Program Pemulihan Pasca Bencana Erupsi Merapi yang selama ini telah digulirkan oleh para ustadz, da’i dan penggerak dakwah Islam di Jogjakarta ini mendapatkan sambutan yang cukup besar dari pemerintah daerah, masyarakat di pengungsian dan di lereng Merapi pada umumnya dan umat Islam dari berbagai penjuru bumi. Semuanya tentu saja berkat anugrah dan taufik dari Allah ta’ala.

Tidak terasa, program Tanggap Merapi YPIA -sebagaimana dikemukakan oleh guru kami Ust. Abu Sa’ad hafizhahullah– telah menginjak bulan keempat. Ketika orang lain telah kehabisan nafas, -alhamdulillah- kita masih bisa berjalan dan menggerakkan dakwah yang mulia ini demi membantu meringankan derita yang ditanggung oleh saudara-saudara kita yang terkena bencana.

Berdasarkan data BNPB, kerugian dan kerusakan yang timbul akibat erupsi Merapi ini -belum ditambah dampak banjir lahar dingin- mencapai angka Rp. 4,23 Trilyun. Dalam bidang agama saja, kerugian yang ditimbulkan mencapai angka Rp. 34 Milyar (data selengkapnya bisa dibaca di: http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=247). Inilah angka-angka yang menjadi saksi besarnya musibah yang melanda saudara-saudara kita di lereng Merapi…

Belum lagi,  jika kita mau melebarkan pandangan ke sisi ruhani dan mental pengungsi dan korban erupsi secara umum. Fenomena pendangkalan akidah -bahkan disinyalir berujung pada pemurtadan- telah merambah di berbagai wilayah. Merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, bahwa kebanyakan umat Islam hanya giat dan aktif memberikan bantuan dan dukungan di awal-awal bencana saja. Satu-dua bulan sesudahnya terjadi penurunan drastis ‘kepedulian’ kepada korban bencana, hal ini fenomena yang sering dijumpai dalam banyak episode bencana yang menimpa negeri ini.

Memang, banyak bantuan materi yang mengalir, akan tetapi bantuan yang bersifat ruhani dan menjaga ketahanan iman bisa dikatakan sedikit sekali. Masih lekat dalam ingatan kita, berbagai pentas musik bersama para biduanita yang disajikan di halaman Stadion Maguwoharjo beberapa bulan yang lalu dengan niat menghibur pengungsi… Ini adalah salah satu contoh niat baik yang tidak diiringi dengan metode yang benar. Demikian pula, aksi labuhan dan sesaji kepala kerbau untuk penunggu Merapi, kejadian yang telah mempertebal catatan kelam penyimpangan akidah di negeri ini. Padahal, mereka semua memiliki niat yang baik dalam mengerjakan apa yang mereka sukai tersebut… Namun, sebagaimana sudah kita pahami, bahwa niat baik tidak cukup jika tidak diiringi dengan cara yang benar… Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu pernah berkata, “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, akana tetapi tidak berhasil mendapatkannya.”

Oleh sebab itulah -bersama dengan aparat pemerintah, pemuka agama, dan umat Islam di mana saja berada- Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari berupaya menggerakan sedikit upaya pembenahan dan pemulihan pasca bencana ini. Kami memang tidak sendirian, banyak teman-teman kami di lapangan yang telah mencurahkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk menjalankan kegiatan dakwah yang agung ini. Mereka sedih sebagaimana sedihnya pengungsi, dan mereka pun turut bergembira tatkala para pengungsi bergembira. Mereka berjuang bukan mencari popularitas, mereka berjuang bukan mencari kedudukan dan harta apalagi untuk mengumpulkan suara… Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka dengan balasan yang terbaik di sisi-Nya…

Berikut ini, kami laporkan juga bahwa donasi program recovery Merapi YPIA per 4 Februari 2011 -terhitung sejak 1 Januari 2011- adalah sebesar: Rp.35.571.350,-. Adapun besar pengeluaran per 4 Februari 2011 adalah sebesar: Rp.24.601.450,-. Kami sangat bersyukur kepada Allah atas kemudahan dan pertolongan dari-Nya sehingga bantuan dari kaum muslimin masih senantiasa mendukung kegiatan kami.

Perlu juga kami sebutkan di sini bahwasanya jumlah donasi tanggap merapi dalam proses tanggap darurat hingga akhir bulan Desember 2010 mencapai angka 200 juta lebih. Semoga Allah memberikan balasan terbaik bagi para dermawan yang telah mempercayakan donasinya melalui kami. Semoga kerjasama ini bisa dilanjutkan dan tidak terhenti sampai di sini.

Bagi anda yang ingin membaca lebih lengkap rincian laporan pemasukan dan pengeluaran donasi program recovery, silahkan mengunduhnya di tautan berikut ini:

Laporan Pemasukan:
http://www.archive.org/download/LaporanDonasiRecoveryMerapiYpia4Febr2011/LaporanDonasiProgramRecoveryBencanaMerapiYpia-4Feb2011.pdf

Laporan Pengeluaran:
http://www.archive.org/download/LaporanPengeluaranDonasiRecoveryMerapiYpia4Febr2011/PengeluaranProgramRecoveryBencanaMerapiYpia.pdf

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia recovery Merapi atas bantuan dan kerjasama yang mereka berikan untuk kegiatan ini. Semoga sedikit yang kita lakukan ini bisa memperberat timbangan amal kita di akherat nanti.

Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Yogyakarta, 3 Rabi’ul Awwal 1432 H/6 Februari 2011
Di markas Posko Dakwah dan Sosial Al-Atsari
Hasil kerjasama YPIA dengan Islamic Centre Bin Baz dan Ponpes Jamliurrahman

Atas nama segenap panitia

Ari Wahyudi
-semoga Allah mengampuni dosa-dosanya-


Artikel asli: http://abumushlih.com/dakwah-di-lereng-merapi-belum-berhenti.html/